Aku Ingin Percaya Padamu, tapi Aku Tak Percaya

Kepercayaan yang dirusak bisa mengubah kehidupan,
namun itu tidak harus menghancurkan kehidupan.

Kepercayaan yang dirusak merumitkan setiap bagian kasih yang seharusnya menenangkan. Mungkin seorang teman selalu mengecewakan Anda. Seorang anggota keluarga mengkhianati Anda. Pasangan Anda selingkuh. Pemimpin memperdaya Anda. Energi Anda terkuras oleh pilihan orang-orang lain dan Anda mulai bertanya:

• Bagaimana saya tahu apakah bijaksana untuk memercayai orang itu lagi?
• Bagaimana saya bisa tahu apakah seseorang mengatakan yang sebenarnya pada
saya?
• Apakah Allah masih bisa dipercaya ketika saya takut apa yang berikutnya akan
diizinkan-Nya?

Saya mengerti nestapa mendalam jenis ini dan skeptisisme yang membuat kita was-was. Tetapi saya juga belajar begitu banyak sehingga saya ingin mengajak Anda ke dalam perjalanan saya dan berbagai hikmat alkitabiah yang saya peroleh, sarana-sarana yang bermanfaat, kemunduran-kemunduran, kemenangan-kemenangan, dan pergumulan terdalam yang pernah saya lakukan dengan berbagai pertanyaan tentang diri saya, orang-orang lain, dan bahkan Allah.

Saya sempat takut untuk percaya lagi. Tetapi saya mulai mengenal sukacita dari bergerak memasuki musim-musim baru dan akhirnya merasa cukup aman untuk memiliki koneksi mendalam dengan orang-orang yang dapat dipercaya. Melalui halaman-halaman dalam buku ini, Anda dapat menemukan keyakinan dan keberanian untuk berjalan memasuki masa depan yang penuh kemungkinan. Saya jamin, risikonya sangat sepadan untuk diambil. Sekarang mari kita mempelajari sesuatu tentang kepercayaan.